R27mUISKY8MAeCpFpAtsSpjGWGukfoZYVKEfkHA4
Free Download Blogger Template High CTR AdSense

In Tank Fuel Pump

Pada gambar 1-2 diterangkan configurasi utama pompa bahan bakar tipe in-tank. Kebanyakan pompa bahan bakar tipenya adalah impeller. Pompa ini dipasang di dalam fuel tank, oleh karena itulah unggul dibandingkan dengan external fuel pump sebagai berikut:
- Bunyi suara yang ditimbulkan sedikit dan tingkat getaran bahan bakarnya juga lebih sedikit
- Momennya kecil dan putannya tinggi sehingga bentuknya bisa dibuat kompak dan ringan
- Tingkat pencegahan kebocoran dan vapor lock cukup baik.
Fuel pump jenis ini terdiri dari DC motor dan turbine pump, yang menyatu dengan menggunakan motor penggerak impeller dan ruang pompa yang terdiri dari pump casing, pump cover, relief valve dan check valve. Gambar 1-2 adalah ilustrasi mekanisme kerja fuel pump. Ketika gaya putar disalurkan ke impeller, maka akan dihasilkan gap tekanan dari gesekan antara ulir sekeliling impeller dan fluid. Motor akan terus bekerja, dan kemudian fuel fluid yang dihasilkan dari aliran spiral akan lewat melaui motor untuk menaikkan tekanan. Kemudian tekanan yang naik tersebut akan membuka check valve untuk menghantarkan bahan bakar ke outlet. Fuel pump ini mempunyai kecepatan antara 1,700 ~ 2,500rpm, tekanan keluar sekitar. 3.0 ~ 6.0kg/cm2. Rentang tekanan jalur bahan bakar antara 2.75 ~ 3.45kg/cm2.

Relief Valve

Fuel pump dijalankan oleh DC motor dengan kecepatan tetap, oleh karena itulah tekanannya untuk mengeluarkan bahan bakar cenderung selalui konstan, tanpa dipengaruhi kecepatan mesin. Tekanan yang dikeluarkan diset berdasarkan range putaran mesin tinggi, dan akan naik tinggi ketika kecepatan mesin rendah dengan konsumsi oli yang lebih sedikit. Tekanan yang tidak normal akan membuka relief valve agar tekanan tetap lebih rendah dan mempertahankan tekanan di jalur bahan bakar agat tetap konstan.

Check Valve

Begitu fuel pump berhenti pegas yang ada pada check valve secara otomatis akan menutup lubang outlet, untuk menjaga agar takanan bahan bakar di jalur selalu tetap, dan untuk menghindari kemungkinan terjadi vapor lock di dalam jalur bahan bakar karena tekanan tinggi ketika cuaca panas atau setelah mesin dimatikan, dan untuk memastikan agar pada saat mesin distart nanti akan mudah. Sebagai tambahan katup tersebut berfungsi untuk mencegah arus balik karena tekanan yang berlebihan di dalam jalur bahan bakar ketika mesin di start.
Related Posts

Related Posts