Menurut Erros, mekanik bengkel 2E di daerah Pondok Gede, Jakarta Timur, merawat motor itu mudah, tidak harus setiap saat diperiksa. Namun, hanya perlu pengecekan setiap minggu supaya motor tetap enak dikendarai dan kenyamanan berkendara juga tetap terjaga.
Pada dasarnya, lanjut Erros, sepeda motor dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu body, mesin, kelistrikan dan sistem mekanisme. Setiap bagian memiliki perawatan yang berbeda. Ini dia tips-tipsnya.
Body Motor
Merawat body motor cukuplah mudah. Tidak seperti motor-motor dulu yang berbahan besi, body motor sekarang kebanyakan sudah menggunakan bahan material plastik sehingga cukup dibersihkan dan hindari dari sinar matahari agar cat motor tidak cepat kusam. Sesekali menggunakan cairan pengkilap sangat dianjurkan agar body motor tetap kinclong.
Mesin
Perawatan mesin dapat dibagi lagi menjadi 4 bagian, yaitu penggantian oli, karburator, busi dan servis rutin.
Pertama, yang perlu diperhatikan adalah penggantian oli harus rutin secara berkala dengan kisaran jarak tempuh kendaraan 2000 km. Sebagian orang mengganti oli tiap 4000 km. Namun, semakin dini penggantian oli maka akan semakin bagus bagi mesin karena tingkat keenceran oli yang belum terlalu kasar. Selain itu, penggunaan oli dengan kualitas bagus juga menentukan perlindungan optimal bagi motor.
Kedua, periksa karburator dan jangan ragu untuk membersihkannya jika sudah kotor.
Ketiga, lakukan pemeriksaan pada busi setiap 1000 km. Kemudian yang terakhir, lakukan servis rutin setiap 2000 hingga 2500 km di bengkel resmi.
Kelistrikan
Perawatan kelistrikan yang perlu diperhatikan adalah aki, karena aki merupakan sumber kelistrikan utama pada sepeda motor. Untuk memeriksa aki, dapat dilakukan dengan cara melihat level batas ketinggian air aki. Jika kurang dari batas yang ditentukan, segera tambahkan dengan air aki yang banyak dijual di bengkel-bengkel motor terdekat.
Kemudian yang tidak kalah penting, apabila pengisian listrik ke aki sudah mulai berkurang, itu artinya sel-sel didalam aki sudah melemah dan waktunya untuk menggantinya dengan yang baru.
Sistem Mekanisme
Sistem mekanisme juga dibagi menjadi empat bagian, yaitu roda, rem, rantai dan peredam kejut.
Pertama, merawat roda dapat dilakukan dengan cara melihat putaran roda. Apabila terlihat tidak stabil atau tidak lurus, terdapat dua kemungkinan, bisa dari bearing roda yang sudah aus atau dari velg yang sudah tidak lurus. Bila karena bearing roda yang sudah aus, ganti bearing dapat dilakukan sendiri dengan mengganti bearing yang banyak dijual di pasaran. Sedangkan bila karena velg, tampaknya harus dibawa ke bengkel untuk stel velg.
Kedua, perawatan pada rem. Apabila kanvas rem sudah aus maka akan terasa pada saat melakukan pengereman. Jangan tunggu kanvas sampai benar-benar habis, karena hal ini akan mengikis piringan rem atau dinding teromol yang justru dapat merusak spare part.
Ketiga, perawatan rantai dapat dilakukan dengan selalu melumasi rantai agar tidak mengikis gear sprocket. Sprocket depan dan belakang pun harus lurus, apabila miring, akan membuat cepat aus. Ukuran ketegangan rantai juga merupakan hal yang wajib untuk diperhatikan, karena rantai terlalu kendur atau terlalu kencang malah akan memperpendek usia rantai itu sendiri.
Keempat, peredam kejut atau shock absosber tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, yang harus diperhatikan adalah apabila ada rembesan oli di sekitar tabung shock, itu merupakan tanda seal tabung shock sudah bocor dan harus diganti. Penggantian seal shock absosber cukup sulit, sehingga perlu diserahkan pada ahlinya.
Secara umum, yang perlu menjadi catatan adalah jangan lupa untuk selalu menggunakan spare part asli. Meskipun lebih mahal, tetapi justru dapat memperpanjang usia pemakaian sepeda motor.