Banyak alasan yang dapat dikemukakan mengapa orang memilih pengontrolan
dari penggerak hidrolik. Beberapa sifat khusus sistem hidrolik:
1. Gaya yang tinggi (berupa momen putar) dengan ukuran yang kompak, yaitu berupa kepadatan tenaga yang tinggi
2. Penyesuaian gaya otomatik
3. Dapat bergerak dari keadaan diam meskipun pada beban penuh
4. Pengubahan (kontrol atau pengaturan) tanpa tingkatan dan kecepatan, momen putar (torsi), gaya langkah dan sebagainya yang dapat dilakukan dengan mudah
5. Perlindungan terhadap beban berlebih yang sederhana
6. Cocok untuk mengendalikan proses gerakan yang cepat dan untuk gerakan sangat lambat yang akurat.
7. Penumpukan energi yang relatif sederhana dengan menggunakan gas.
8. Dapat dikombinasikan dengan tranformasi yang tidak terpusat dari energi hidrolik kembali ke energi mekanik, dapat diperoleh sistem penggerak sentral yang sederhana sehingga dapat ekonomis.
Fluida di dipakai untuk memindahkan energi. Pengertian energi hidrolik (hydraulic power) akan dipakai secara bergantian dengan energi fluida bertekanan (fluid power), meskipun secara makna tidak berbeda. Oli mineral secara umum banyak digunakan pada sistem ini selain minyakminyak sintetis, air atau emulsi air dan oli. Meskipun beberapa yang disebut terakhir memiliki keterbatasan-keterbatasan yang sangat berarti.
Barangkali satu kelebihan yang tak dipunyai energi lain, bahwa energi hidrolik adalah salah satu sistem yang paling serbaguna dalam mengubah dan memindahkan tenaga. Terbukti dari sifat kekaku-annya, namun sekaligus mempunyai sifat kefleksibilitasannya. Dalam bentuk apapun cairan minyak hidrolik akan mengikuti bentuk yang ditempatinya pada beberapa bagian dari sistem. Setiap bagian melakukan kerja sesuai dengan ukuran yang ditempatinya, dan dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan. Pada halaman berikut ini disampaikan perbandingan antara energi hidrolik dengan berbagai sistem energi lain : pneumatik, elektrik, dan mekanik untuk memperjelas posisi berbagai sistem itu.
Tabel 1. Perbandingan berbagai sistem energi
Hidrolik dapat bergerak dengan cepat pada satu bagian dan dapat dengan lambat bergerak pada bagian yang lain. Tak satupun medium energi yang dapat mengkombinasikan kesamaan derajat dari kepastian, ketelitian, fleksibilitas, yang menjaga kemampuan untuk memindahkan tenaga maksimum dalam bagian yang besar dengan ukuran yang minimum. Komponen hidrolik dikenal kompak (compact), ukuran yang kecil/ringan tetapi mampu memberi tenaga yang besar.
Alat berat merupakan aplikasi dari hidrolik. Hidrolik merupakanaplikasi dari mekanika fluida. Mekanika fluida merupakan aplikasi ilmu fisika. Hukum-hukum fisika yang mengatur fluida cair sesederhana ilmu mekanika benda padat dan lebih sederhana dibanding dengan dengan hukum-hukum yang mengatur ilmu-ilmu udara, panas, uap, gas, elektron, sinar, gelombang, magnit dan sebagainya. Dalam beberapa hal hidrolik serupa dengan pneumatik (pneumatics-ilmu yang mempelajari pemanfaatan udara bertekanan untuk perpindahan energi), terutama pada prinsip kerja dan komponen-komponennya. Oli bertekanan adalah media pemindah energi yang sehabis dipakai oleh elemen kerja (silinder atau motor hidrolik) harus dikembalikan ke penampung (reservoir atau tangki), tidak langsung dibuang ke atmosfer seperti udara bekas pada sistem pneumatik.
Dalam sistem hidrolik, fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak mineral umum dipergunakan sebagai media. Dengan prinsip mekanika fluida yakni hidrostatik (mekanika fluida yang diam/statis, teori kesetimbangan dalam cairan), hidrolik diterapkan. Prinsip dasar dari hidrolik adalah karena sifatnya yang sangat sederhana. Zat cair tidak mempunyai bentuk yang tetap, zat cair hanya dapat membuat bentuk
menyesuaikan dengan yang ditempatinya. Zat cair pada praktiknya memiliki sifat tak dapat dikompresi (incompressible), berbeda dengan fluida gas yang mudah dikompresi (compressible). Karena fluida yang digunakan harus bertekanan, akan diteruskan ke segala arah secara merata dengan memberikan arah gerakan yang halus. Ini didukung dengan sifatnya yang selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya dan tidak dapat dikompresi. Kemampuan yang diuraikan di atas akan menghasilkan peningkatan kelipatan yang besar pada gaya kerjanya.
Jadi, sistem hidrolik adalah suatu sistem pemindah tenaga denganmempergunakan zat cair/fluida sebagai media/perantara. Karena sifat cairan yang selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya, akan mengalir ke segala arah dan dapat melewati berbagai ukuran dan bentuk. Untuk menjamin bahwa komponen hidrolik harus aman dalam operasinya, dapat dipenuhi oleh sifat zat cair yang tidak dapat dikompresi.
1. Gaya yang tinggi (berupa momen putar) dengan ukuran yang kompak, yaitu berupa kepadatan tenaga yang tinggi
2. Penyesuaian gaya otomatik
3. Dapat bergerak dari keadaan diam meskipun pada beban penuh
4. Pengubahan (kontrol atau pengaturan) tanpa tingkatan dan kecepatan, momen putar (torsi), gaya langkah dan sebagainya yang dapat dilakukan dengan mudah
5. Perlindungan terhadap beban berlebih yang sederhana
6. Cocok untuk mengendalikan proses gerakan yang cepat dan untuk gerakan sangat lambat yang akurat.
7. Penumpukan energi yang relatif sederhana dengan menggunakan gas.
8. Dapat dikombinasikan dengan tranformasi yang tidak terpusat dari energi hidrolik kembali ke energi mekanik, dapat diperoleh sistem penggerak sentral yang sederhana sehingga dapat ekonomis.
Fluida di dipakai untuk memindahkan energi. Pengertian energi hidrolik (hydraulic power) akan dipakai secara bergantian dengan energi fluida bertekanan (fluid power), meskipun secara makna tidak berbeda. Oli mineral secara umum banyak digunakan pada sistem ini selain minyakminyak sintetis, air atau emulsi air dan oli. Meskipun beberapa yang disebut terakhir memiliki keterbatasan-keterbatasan yang sangat berarti.
Barangkali satu kelebihan yang tak dipunyai energi lain, bahwa energi hidrolik adalah salah satu sistem yang paling serbaguna dalam mengubah dan memindahkan tenaga. Terbukti dari sifat kekaku-annya, namun sekaligus mempunyai sifat kefleksibilitasannya. Dalam bentuk apapun cairan minyak hidrolik akan mengikuti bentuk yang ditempatinya pada beberapa bagian dari sistem. Setiap bagian melakukan kerja sesuai dengan ukuran yang ditempatinya, dan dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan. Pada halaman berikut ini disampaikan perbandingan antara energi hidrolik dengan berbagai sistem energi lain : pneumatik, elektrik, dan mekanik untuk memperjelas posisi berbagai sistem itu.
Tabel 1. Perbandingan berbagai sistem energi
Hidrolik dapat bergerak dengan cepat pada satu bagian dan dapat dengan lambat bergerak pada bagian yang lain. Tak satupun medium energi yang dapat mengkombinasikan kesamaan derajat dari kepastian, ketelitian, fleksibilitas, yang menjaga kemampuan untuk memindahkan tenaga maksimum dalam bagian yang besar dengan ukuran yang minimum. Komponen hidrolik dikenal kompak (compact), ukuran yang kecil/ringan tetapi mampu memberi tenaga yang besar.
Alat berat merupakan aplikasi dari hidrolik. Hidrolik merupakanaplikasi dari mekanika fluida. Mekanika fluida merupakan aplikasi ilmu fisika. Hukum-hukum fisika yang mengatur fluida cair sesederhana ilmu mekanika benda padat dan lebih sederhana dibanding dengan dengan hukum-hukum yang mengatur ilmu-ilmu udara, panas, uap, gas, elektron, sinar, gelombang, magnit dan sebagainya. Dalam beberapa hal hidrolik serupa dengan pneumatik (pneumatics-ilmu yang mempelajari pemanfaatan udara bertekanan untuk perpindahan energi), terutama pada prinsip kerja dan komponen-komponennya. Oli bertekanan adalah media pemindah energi yang sehabis dipakai oleh elemen kerja (silinder atau motor hidrolik) harus dikembalikan ke penampung (reservoir atau tangki), tidak langsung dibuang ke atmosfer seperti udara bekas pada sistem pneumatik.
Dalam sistem hidrolik, fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak mineral umum dipergunakan sebagai media. Dengan prinsip mekanika fluida yakni hidrostatik (mekanika fluida yang diam/statis, teori kesetimbangan dalam cairan), hidrolik diterapkan. Prinsip dasar dari hidrolik adalah karena sifatnya yang sangat sederhana. Zat cair tidak mempunyai bentuk yang tetap, zat cair hanya dapat membuat bentuk
menyesuaikan dengan yang ditempatinya. Zat cair pada praktiknya memiliki sifat tak dapat dikompresi (incompressible), berbeda dengan fluida gas yang mudah dikompresi (compressible). Karena fluida yang digunakan harus bertekanan, akan diteruskan ke segala arah secara merata dengan memberikan arah gerakan yang halus. Ini didukung dengan sifatnya yang selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya dan tidak dapat dikompresi. Kemampuan yang diuraikan di atas akan menghasilkan peningkatan kelipatan yang besar pada gaya kerjanya.
Jadi, sistem hidrolik adalah suatu sistem pemindah tenaga denganmempergunakan zat cair/fluida sebagai media/perantara. Karena sifat cairan yang selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya, akan mengalir ke segala arah dan dapat melewati berbagai ukuran dan bentuk. Untuk menjamin bahwa komponen hidrolik harus aman dalam operasinya, dapat dipenuhi oleh sifat zat cair yang tidak dapat dikompresi.