Sistem pengisian
merupakan bagian dari sistem kelistrikan dimana sistem pengisian ini
mensuply kebutuhan listrik pada kendaraan. Seperti di ketahui bahwa pada
sebuah kendaraan terdapat sebuah komponen yang berfungsi menyimpan arus
listrik yaitu batere. tapi apa jadinya apabila batere itu kehabisan
listrik karena terpakai untuk kepeluan kendaraan, apakah kita harus
mengganti batere setiap batere kehabisan listrik? tentu tidak oleh
karena itu di perlukan sebuah sistem untuk mengisi kembali batere di
saat batere telah lemah atau kosong. Dan sistem ini di sebut sistem pengisian (Charging Syste).
Fungsi Sistem Pengisian (Charging System)
Seperti yang telah di terangkan di atas fungsi pengisian
pada kendaraan adalah untuk mengganti tenaga listrik yang ada di batere
seelah batere melakuka tugasna mensuply kebutuhan kendaraan,karena
batere mempunya kapasitas dan daya tampung yang sangat terbatas akan
tetapai kebutuhan akan listrik pada sebuah kendaraan sangat besar maka
sistem pengisian ini menjadi sangat vital. Pada sebuah kendaraan ada
beberapa sistem yang membutuhkan tegangan listrik baik saat kendaraan
berjalan ataupun pada saat kendaraan berhenti. Diantaranya adalah sistem
starter dimana disini hampir 70% tenaga listrik di pakai untuk
melakukan awal perputaran mesin tersebut, sistem pengapian,
sistem kelistrikan baik itu untuk beban lampu ataupun Air condisioner
dan masih banyak lagi sistem dalam kendaraan yang memerlukan sumber
tenaga listrik tersebut.
Komponen apa saja yang termasuk sistem pengisian pada kendaraan
Pada kendaraan kita mengenal sebuah komponen yang di sebut Alternantor, itulah komponen yangsangat vital pada sebuah sistem pengisian
(Charging System). Dimana pada Alternator tersebut di hasilkan tegangan
dan arus listrik yang akan di gunakan untuk mengisi ulang batere yang
tegangan dan arusna berkurang tadi. Ada banyak model Alternator dan dari
tahun ke tahun manufakturing alternator terus melakukan perbaikan baik
dari segi kontruksi ataupun fungsinya. Pada konstruksi terakhir
alternator semua di buat satu komponen di mana Alternator merupakan
sebuak komponen komplit yang terdiri dari berbagai macam komponen yang
sebelumnya di buat terpisah, seperti IC Regulator sudah di build in di
dalam alternator.
Cara kerja sistem pengisian (Charging System)
Cara kerja sistem pengisian
ini akan di terangkan secara sederhana saja karena jika kita gali lebih
dalam akan sangat panjang di perlukan ilmu untuk memahami dasar-dasar
kelistrikan agar semuanya jelas, tapi penulis yakin bahwa anda telah
mengerti karena teori dasar listrik ini elah di pelajari pada saat
sekolah dulu, jadi saya anggap telah paham..
. So saya akan menjelaskan gimana cara kerja sistem pengisian pada
mobil. Pada saat kunci kontak di posisi ON, tegangan listrik mengalir
dari batere menuju terminal F menuju ke IC regulator dan ke rotor
alternator ke ground (-) sehingga lamp pengsisan yang di lamabangkan
oleh batere akan menyala, pada saat konci kontak di posisi START
bersamaan dengan berputarnya mesin alternator pulley yang di hubungkan
oleh belt ikut berputar. Seperti kita ketahui sebelumnya bahwa pada
teori dasar listrik apabila sebuah kumparan di aliri arus listrik akan
menjadi kemagnetan begitupun terjadi pada saat rotor alternator tadi dan
satu lagi apabila medan magnet pada sebuah kumparan di potong akan
terjadi beda potensial atau menhasilkan kelistrikan dan itu pun terjadi
pada saat rotor alternator berutar bersamaan dengan putaran mesin.
Sehingga tegangan yang mengalir ke rotor
alternator sebelumnya terputus dan lampu pengisian akan mati Dan
kelistrikan yang di hasilkan stator coil akan di salurkan ke batere
setelah lebih dahulu di rubah dari arus bolak balik menjadi aru searah
oleh diode dan di atur berapa tegangan yang di perbolehkan oleh
regulator. Dan regulator akan memuuskan arus ke batere apa bila
pengisian melebihi kapasitas atau over charge. Dan apabila pengisian
menjadi rendah regulator akan kembali memberikan arus ke rotor sehingga
pengisian akan selalu konstan, begiulah seterusnya.
Itulah gambaran singkat tentang sistem pengisian pada mobil, seandainya ada pertanyaan silahkan tinggalkan komen untuk kebaikan blog ini tetunya.
Derek Surabaya | Derek Sidoarjo
| Derek Probolinggo | Derek Pasuruan
| Derek Banyuwangi | Malang
| Derek Lumajang | Derek Bali
| Derek Caruban | Derek Mojokerto
| Derek Nganjuk | Derek Jombang
| Derek Madiun | Derek Ngawi
| Derek Sragen | Derek Solo
| Derek Blora | Derek Cepu
| Derek Jogja | Derek Salatiga
| Derek Semarang | Derek Jakarta
| Derek Bekasi | Derek Bandung
| Derek Bogor | Derek Cirebon